Jakarta, 20 Jan 2013 - Ketua Agensi Perisikan Indonesia (BIN), Marciano Norman berkata, belum ada tanda-tanda menunjukkan selesema burung yang kini merebak di negara itu mempunyai kaitan dengan serangan senjata bio.
Bagaimanapun, pihaknya akan terus mengawasi perkembangan wabak baru itu, H5N1 klad 2.3.2 yang menyebabkan kematian puluhan ribu ayam dan itik di negara itu.
“Agensi saya memberi tumpuan teliti terhadap fenomena yang berlaku sejak mula lagi.
“Kami akan sentiasa berwaspada kerana perkembangan senjata bio kini begitu pantas.
“Pada masa depan, serangan bio seperti ini akan kerap digunakan dalam peperangan.
“Tetapi, sehingga kini, belum ada tanda-tanda menunjukkan wabak selesema burung berpunca daripada serangan senjata bio,” katanya kepada wartawan, semalam.
Sementara itu, Menteri Penyelaras Politik, Undang-Undang dan Keamanan, Djoko Suyanto berkata, isu serangan bio masih diperingkat dugaan.
Menurutnya, beberapa agensi kerajaan terbabit dalam menyiasat wabak baru itu.

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.
Salam Blogger.... !!! .

0 komentar :: :
1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "