I |
lmu Islami adalah ibarat sebatang pokok yang tumbuh rendang menghasilkan bunga dan buah yang cantik dan ranum. Akarnya subur ibarat akidah tauhid yang mantap. Batangnya teguh ibarat amalan ibadah yang berterusan. Dahan dan rantingnya subur ibarat syariah dan fiqah yang sifatnya berkembang. Dan bunga serta buahnya yang cantik dan ranum ibarat akhlak yang menjadi suluh hidup manusia.
Akidah adalah asas utama dalam beragama. Akidah tauhid memberikan asas tasawur mengenai konsep keesaan dan kesatuan. Akar yang subur dengan baja rohaniah yang berkualiti menyebabkan batang pohon menjadi kuat dan teguh. Kekuatan amal dan ibadah mengukuhkan lagi akar tauhid. Solat umpamanya menjadikan manusia berjiwa rukuk dan sujud. Asas ini penting supaya jiwa hamba mampu mencegah manusia melakukan fahsya’ (kekejian) atau kemungkaran.
Ruh al-solat apabila menjadi sandaran dalam kehidupan menyebabkan manusia ingin fokus dalam kerja (khusyuk), mempunyai daya kepimpinan dan kepengikutan yang baik (imam dan makmum), berdiri atas saf-saf yang tersusun rapi (daya kompetensi yang tinggi), terbina jiwa jemaah yang baik (kerja berpasukan) dan mohon keampunan dan barakah dari-Nya ( muhasabah dan natijah kerja yang berkualiti ).
Dalam disiplin ilmu Islami, apa pun cabang-cabang dan ranting-ranting yang menyubur tegak atas tapak akidah yang kuat (tauhid), dipertahankan oleh batang atau ibadah yang berterusan lalu lahir pandangan semesta yang Islami baik dalam perspektif sains dan teknologi, falsafah dan sejarah, ilmu-ilmu keterampilan yang bersifat high- tech dengan ilmu-ilmu kemanusiaan yang bersifat high-touch. Kecenderungan manusia dalam berilmu pada hari ini lebih banyak menumpu kepada aplikasi alat (teknologi) dan menjadikan mereka amat mekanistik dan kurang menumpukan kepada aplikasi peribadi (tingkah laku) yang menuntut adab dan kesantunan.
Apabila ilmu teradun dalam tunjangan aqidah yang mantap, tegak atas ibadah yang subur, mendahan dan meranting dalam cabang-cabang ilmu yang berkembang, pasti akan lahir akhlak yang terpuji. Inilah pedoman yang terbaik bagi manusia beriman supaya keimanan itu terpancar dalam lingkungan amal soleh. Ibarat sebatang pohon, ilmu berkembang dalam tasawur atau pandangan semesta yang tidak memisahkan faktor nyata dengan faktor ghaib.
Keyakinan kita kepada Allah sebagai faktor ghaibiyyat adalah mutlak. Tanda-tanda kebesaran Allah di alam ini dan di sekitar diri manusia adalah jawapan terbaik bahawa tanpa-Nya semua itu tidak akan wujud. Dan dari-Nya manusia mengatur dan menyusun serta mengolah kehidupan. Tanpa pedoman daripada Allah (wahyu) manusia akan kehilangan arah. Inilah sebahagian masalah yang berlaku di Barat dan juga sedang dijejaki oleh umat Islam iaitu ilmu hanya terbangun dengan faktor akal dan rasional semata-mata.
* Dipetik dari tulisan PROF. DR SIDEK BABA pada tahun 2011

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.
Salam Blogger.... !!! .

Seorang Surirumah Sepenuh Masa

0 komentar :: :
1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "