Di suatu malam, Umar bin Khatab keluar rumah, sebagaimana biasanya untuk meninjau keadaan masyarakat. Ia ditemani oleh Aslam. Ia mendapati seorang perempuan yang sedang menunggui kuali di atas tungku yang menyala, sementara anak-anaknya menangis di sekelilingnya.

"Assalamualaikum, wahai pemilik tungku" sapa Umar.

"Waalaikumssalam" jawab si perempuan.

"Boleh saya mendekat?"

"Mendekatlah dengan baik, atau tinggalkan tempat ini" jawab perempuan itu

"Apa itu?"

"Untuk mengusir sejuk malam"

"Mengapa anak-anak itu menangis?"

"Mereka lapar"

"Apa yang sedang engkau masak itu?"

"Air untuk menghibur mereka hingga mereka tertidur. Allah yang mengadili nanti, antara aku dan Umar!"

"Semoga Allah merahmatimu, ada apa dengan Umar?"

"Ia memimpin kami tetapi mengabaikan kami"

 

Seketika, Umar dan Aslam keluar dan berlari menuju gudang gandum. Lalu ia mengambil beberapa sukat dan sepotong daging.

"Letakkan di bahuku!" pinta Umar kepada Aslam.

"Saya yang membawanya, wahai Amirul Mukminin" jawab Aslam.

"Apakah engkau menanggung dosaku di hari kiamat nanti?" tanya Umar.

Maka Aslam pun menaikkan gandum itu di bahu Umar, lalu mereka bersegera kembali keperempuan tadi. Umar letakkan karung gandum lalu mengeluarkan isinya dan berkata: "Biarkan aku yang memasak untukmu, menjauhlah"

Ia pun meniup api tungku sehingga gandum pun masak.

"Ambilkan pinggan!" pinta Umar kepada perempuan itu.

Ia mengambilkan pinggan lalu dituangkanlah masakan yang sudah selesai.

"Berilah anak-anakmu itu makanan ini dan aku akan membantumu"

Umar terus menungguinya hingga mereka semua kenyang, dan sebahagian sisanya

ditinggalkan di situ. Perempuan itu berkata:

"Engkau lebih patut mengurus masalah ini dibanding Amirul Mukminin"

"Berkatalah yang baik. Jika engkau menghadap Amirul Mukminin kelak, engkau akan menemuiku di sana, Insya Allah" sahut Umar.

Umar tidak pergi dari tempat itu hingga melihat anak-anak si perempuan itu bermain-main dan kenyang. Ia pun bangkit dan bersyukur kepada Allah, lalu meninggalkan untuk perempuan itu beberapa keping wang.

Adam MeRAH , Rabu, Julai 25, 2012 | 0 komentar ::

• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Blog Gadgets

...lagi Artikel yang Berkaitan :

Halaman Utama » Personaliti » Tazkirah » Apakah Engkau Memikul Dosaku?

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.

Salam Blogger.... !!! .

Author / Penulis

The Blog 2x5

Anda sedang membaca artikel tentang Apakah Engkau Memikul Dosaku? silahkan Anda COPAS di situs anda atau sebar luaskan artikel ini, jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya...!!!

<a href="https://2x5.blogspot.com/2012/07/apakah-engkau-memikul-dosaku.html" target="_blank">Apakah Engkau Memikul Dosaku?</a>

Share : Gplus Facebook Twitter Join to Blog Contact