ST. PETERSBURG - China dan Rusia mengumumkan tidak akan menggunakan mata wang dolar Amerika Syarikat (AS) dalam perjanjian perdagangan bilateral terbaru melibatkan kedua-dua buah negara, lapor sebuah akhbar semalam.
Kedua-dua negara itu akan menggunakan mata wang masing-masing bagi menggantikan dolar AS.
Keputusan itu diumumkan oleh Perdana Menteri China, Wen Jiabao dan rakan sejawatannya Vladimir Putin.
Ia dilihat sebagai bukti hubungan antara kedua-dua buah negara yang semakin kukuh dan bertujuan untuk melindungi ekonomi domestik.
"Selama ini kami menggunakan mata wang asing iaitu dolar AS. Sebagai langkah pertama, perdagangan menggunakan Rubel Rusia sudah bermula di China. Pada Disember nanti, yuan pula akan digunakan di Moscow," jelas Putin.
Kedua-dua pemimpin itu bertukar-tukar dokumen semasa mesyuarat yang berlangsung di St. Petersburg. China mewakili 8.3 peratus perdangangan keseluruhan Rusia. - Agensi

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.
Salam Blogger.... !!! .
Berkerjasama dengan Adam Merah (end 2009)

0 komentar :: :
1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "