Rasulullah telah meninggalkan beberapa petua untuk mengubati penyakit lisan. Petua ini berguna untuk mengubati penyakit-penyakit lain seperti suka memfitnah, mengumpat, menipu, bercakap kotor dan sebagainya selain mulut celupar.
Pertama, nabi menyuruh diam. Sahabat Abu Syuraih Al-Khuza'iy r.a. menyatakan bahawa nabi pernah berpesan, "Sesiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah dia bercakap hanya perkara yang baik atau diam."[1]
Kemudian, nabi menyuruh kita berzikir bagi mengimbangi aktiviti lidah. Kebanyakan dari kita menggunakan lidah untuk kemudahan dan kepentingan diri dan terlupa memuji pencipta lidah setiap hari. Kata-kata yang dihasilkan oleh lidah dalam memuji pencipta lidah lebih sedikit berbanding dengan kata-kata yang dihasilkan ketika berkomunikasi sesama kita. Menurut sahabat Ibnu Umar, nabi pernah berkata, "Janganlah kamu banyak bercakap tanpa berzikir kepada Allah, kerana sesungguhnya banyak bercakap tanpa berzikir kepada Allah mengakibatkan kerasnya hati, dan orang yang paling jauh dengan Allah adalah orang yang paling keras hati. [2]
Berhubung dengan zikir, menurut rekod Imam Bukhari, nabi telah menyatakan, "Ada dua kalimat yang paling disukai Yang Maha Pengasih. Sangat mudah diucapkan tetapi sangat berat dalam timbangan. Kedua-dua kalimat itu adalah 'subhanallah wa bihamdihi' dan 'subhanallah hil azim'." [3] Kedua-dua kalimat ini membawa maksud `Maha suci Allah dan segala pujian kepadaNya' dan `Maha suci Allah yang Maha Besar.' Di dalam riwayat lain diceritakan, sesiapa yang membaca "subhanallah wabihamdihi" 100 kali sehari, maka semua doasanya diampunkan oleh Allah, meski pun sebanyak buih di lautan. [4]
Ketiga, sahabat Huzaifah r.a. pernah mengadu kepada Rasulullah s.a.w tentang keburukkan yang ada pada lisannya. Maka Rasulullah bersabda, "Bagaimanakah engkau dengan istighfarmu wahai Huzaifah? Sesungguhnya aku beristigfar kepada Allah s.w.t.seratus kali setiap hari." [5] Istighfar bermaksud memohon ampun. Ucapan istighfar yang dimaksudkan adalah sekurang-kurangnya dengan mengucapkan, "Astaghfirullahazim " disertakan "perasaan menyesal" di dalam hati. Jika nabi yang maksum dan yang baik tutur kata beristighfar kepada Allah sebanyak itu, bagaimana pula agaknya jumlah kuantiti istighfar orang yang mempunyai penyakit lisan?
http://webblog. myjodoh.net/ 2007/07/16/ formula-mengubat i-mulut-celupar- dari-rasulullah/
Khamis, Julai 19, 2007
|
0
komentar ::
Blog Gadgets

,

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.
Salam Blogger.... !!! .
The Blog 2x5

Anda sedang membaca artikel tentang Formula Mengubati Penyakit Mulut Celupar Daripada Rasulullah silahkan Anda COPAS di situs anda atau sebar luaskan artikel ini, jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya...!!!
0 komentar :: :
1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "