2+4 hrs...Twogether Fourever

/

Kajian ilmiah bahaya khalwat

  • Mengapa ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW melarang berkhalwat antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram?
    • Tetapi jarang daripada kita yang mengetahui alasan ilmiah di sebalik perintah itu. Kenapa hal tersebut dilarang dan dianggap berbahaya oleh syariat Islam?
    • Bahagian tubuh kita yang mana ternyata berpengaruh terhadap keadaan khalwat itu?
 
Baru-baru ini suatu penelitian membuktikan bahaya berkhalwat. Para peneliti dari Universiti Valencia menegaskan, seorang berkhalwat dengan perempuan menjadi daya tarikan yang akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang bertanggungjawab terjadinya stres dalam tubuh. Meskipun subjek penelitian mencuba untuk melakukan penelitian atau hanya berfikir tentang perempuan atau wanita yang sendirian dengannya, namun hal tersebut tidak mampu mencegah tubuh daripada sekresi hormon.
 
"Cukuplah anda duduk selama lima minit dengan seorang wanita sehingga anda memiliki proporsi tinggi daripada hormon meningkat." Inilah kajian ilmiah yang dimuat tahun 2010 di Daily Telegraph.
 
Mengapa Nabi SAW mengharamkan khalwat atau melihat sesuatu yang diharamkan ALLAH sehingga penelitian-penelitian ilmiah dan sains dari Barat pun membuktikannya.
 
Para ilmuwan itu seterusnya mengatakan bahawa hormon kortisol sangat penting bagi tubuh dan berguna untuk kinerja tubuh, tetapi dengan syarat mampu meningkatkan proporsi yang rendah, namun jika meningkat hormon dalam tubuh dan berulang terus proses tersebut, maka yang demikian dapat menyebabkan penyakit serius seperti serangan jantung dan tekanan darah tinggi serta berakibat pada diabetes dan penyakit lainnya yang mungkin meningkatkan nafsu seksual.
 
Bentuk yang menyerupai alat proses hormon penelitian tersebut berkata, bahawa stres yang tinggi hanya terjadi ketika seorang lelaki berkhalwat dengan wanita asing (bukan mahram), dan stres tersebut akan terus meningkat pada saat wanitanya memiliki daya tarik lebih besar. Tentu sahaja, ketika seorang lelaki bersama dengan wanita yang merupakan saudaranya sendiri atau saudara dekat atau ibunya sendiri tidak akan terjadi efek daripada hormon kortisol.
 
Seperti juga ketika lelaki duduk dengan seorang lelaki, hormon ini tidak muncul. Sebaliknya berlaku ketika sendirian dengan seorang lelaki dan seorang wanita.
 
Para peneliti mengatakan, bahawa lelaki ketika ada perempuan asing di sisinya, dirinya dapat membayangkan bagaimana membangun hubungan dengannya (jika tidak emosional), dan dalam penelitian lain, para ilmuwan menekankan bahawa situasi ini (untuk melihat wanita dan berfikir tentang mereka) jika diulang, mereka memimpin dari waktu ke waktu untuk penyakit kronis dan masalah psikologis seperti depresi.

Nabi SAW melarang khalwat. Kita semua tahu hadis yang terkenal menyatakan : "Janganlah sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita (bukan mahramnya) melainkan yang ketiganya adalah syaitan." (at-Tirmidzi).
 
"Janganlah sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita sahaja, kecuali ia bersama muhrimnya." (Riwayat Bukhari).
 
Justeru, Nabi SAW melalui syariat Islam menginginkan kita menghindari berbagai penyakit sosial dan fisik.
 
Apabila seorang Muslim mampu menghindari diri daripada melihat aurat wanita (yang bukan mahram) dan menghindari diri dari berkhalwat dengan mereka, maka ia mampu mencegah penyebaran amoraliti dan dengan demikian melindungi masyarakat daripada penyakit epidemik dan masalah sosial, serta mencegah individu daripada berbagai penyakit.
 
Dengan demikian, dapatlah kita simpulkan, bukankah Islam itu sebagai agama yang benar, layak dihormati, diikuti dan dijunjung tinggi?
 
Penceramah dan pakar motivasi, Datuk Mohd Zawawi Yusoh, berkata, wanita dan lelaki bukan mahram yang berbual berduaan biarpun di alam siber, melakukan perlakuan sama seperti berkhalwat kerana ia mengundang bisikan syaitan yang akhirnya akan menarik mereka melakukan perbuatan mungkar, termasuk curang pada suami atau isteri.
 
Beliau berkata, isteri tidak seharusnya membenarkan lelaki bukan mahram memasuki rumahnya ketika suami tiada di rumah, begitu juga halnya dengan perbuatan isteri berbual dengan lelaki lain menerusi internet, seumpama membenarkan individu itu memasuki rumahnya, seterusnya merosakkan rumah tangga.
 
Katanya, alam khayalan dan realiti tidak sama dengan alam nyata, kita semua mempunyai tanggungjawab dan amanah yang perlu dipikul, bukan sekadar untuk berseronok.
 
 
Oleh IBRAHIM ABDULLAH, Sinar Harian, 1 November 2012
Unknown , Khamis, November 01, 2012 | 0 komentar :: Best Blogger Tips
  • Share On Facebook
  • Digg This Post
  • Stumble This Post
  • Tweet This Post
  • Save Tis Post To Delicious
  • Float This Post
  • Share On Reddit
  • Bookmark On Technorati
Blog Gadgets

...lagi Artikel yang Berkaitan :

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.

Salam Blogger.... !!! .

0 komentar :: :

1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "

Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog