Ada satu cerita rakyat zaman dahulu kala, dalam nada simbolik membawa kisah bagaimana perkakas dalam sebuah rumah saling melihat bebanan yang ditanggung olehnya, dan merasakan bahawa yang lain tidak seteruknya.
Kisah bermula bilamana atap merasa dialah yang paling berat menanggung bebanan berbanding yang lain, dia terpaksa menahan hujan, panas, dia terpaksa berjemur ditengah-tengah panas, peritnya tak terkira, demikian juga bila hujan turun, dialah yang terpaksa berhadapan dengan hujan ribut ini.
Kisah bermula bilamana atap merasa dialah yang paling berat menanggung bebanan berbanding yang lain, dia terpaksa menahan hujan, panas, dia terpaksa berjemur ditengah-tengah panas, peritnya tak terkira, demikian juga bila hujan turun, dialah yang terpaksa berhadapan dengan hujan ribut ini.
Perasaan kecewa dan sedih bertambah bilamana atap tengok tiang yang dirasakan lebih rehat dari dia, tak kena panas dan tak kena hujan, lalu ia merungut:
"Sedapnya jadi tiang, tak kena jemur di terik panas mentari, dan tak payah susah payah menahan hujan ribut, alangkah seronoknya kalau boleh jadi tiang".
Mendengarkan kata-kata atap, lalu tiang menjawab :
"Kamu tak tahu betapa setiap saat aku terpaksa memikul bebanan beratnya atap, kayu alang dan kayu lain yang berat di atas bahu aku. Engkau atap, lebih senang, tak payah pikul bebanan berat macam aku," rungut tiang.
Kata tiang terkadang aku cemburu tengok dinding, dia tak kena panas, dan tak kena pikul bebanan berat macam kita. Sedang mereka berbual, rupanya dinding mendengar, lalu menyampuk:
"Jangan kamu fikir yang panas dan berat saja. Aku lagi susah, nak kena jaga keliling rumah ni, aku kena lindung semua isi rumah, akulah benteng menutupi aib dalam rumah, akulah penyimpan rahsia mereka, tapi aku jugak kena ketuk bilamana nak tampal, nak sangkut apa-apa. Sebenarnya aku rasa yang senang, bukan aku, tapi tangga."
Mendengar kata-kata dinding itu, tiba-tiba tangga pun mengeluh:
"Kamu jangan tengok hujan panas, bebanan saja. Tapi aku rasa aku nilah yang paling berat antara semua perkakas rumah ni. Aku terpaksa kena hujan panas, aku terpaksa pikul babanan orang pijak aku bila nak naik, bila nak turun, dan lebih malang lagi mereka pijak aku dengan kekotoran yang mereka bawa. Tapi bagi aku kalau ini yang telah ditakdirkan aku redha, biarlah aku berkhidmat semampu aku, sebelum semua kita rebah menyembah bumi semuanya."
Pengajaran dari kisah tersebut ialah jangan kita hanya nampak susah kita, tapi tak pernah fikir susah orang lain, dan yang lebih penting jangan kita nak jadi benda lain. Kita harus jadi kita, kerana itulah amanah yang diberi kepada kita. Payahnya bilamana atap nak jadi tiang, tiang pulak nak jadi dinding dan dinding pulak nak jadi tangga.
Sekadar renungan...
Selasa, Mac 01, 2011
|
0
komentar ::
Blog Gadgets
PENULIS
Rokiah Mad Dom

,

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.
Salam Blogger.... !!! .

Seorang Surirumah Sepenuh Masa
The Blog 2x5

Anda sedang membaca artikel tentang Payahnya Bila Atap Nak Jadi Tiang, Tiang Nak Jadi Dinding silahkan Anda COPAS di situs anda atau sebar luaskan artikel ini, jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya...!!!
0 komentar :: :
1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "