Ketam labah-labah Jepun itu pada mulanya mahu dijual untuk dijadikan hidangan makanan.
Bagaimanapun, nelayan itu menghubungi seorang ahli biologi yang bekerja dengan Akuarium Sea Life Weymouth di Britain, Robin James.
James pernah melawat kampung nelayan itu beberapa minggu sebelum ketam tersebut ditangkap.
Ahli biologi tersebut kemudian mengatur rancangan untuk menyelamatkan ketam labah-labah itu daripada dibunuh untuk dijadikan makanan.
Kakitangan di akuarium itu percaya bahawa ketam tersebut adalah yang paling besar pernah dipelihara di dunia.
Ketam labah-labah yang berusia 40 tahun itu kini dipamerkan di akuarium tersebut di Weymouth, Dorset, Britain sebelum ia dipindahkan ke Munich, Jerman. - Agensi

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.
Salam Blogger.... !!! .
Saya dikenali dengan nama Helang Merah dan nama panggilan, J.Ki, Saya mula menyertai blog ini bermula Oktober 2008

0 komentar :: :
1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "