=================================
RASULULLAH SAW bersabda:
"Tidak ada satu tempatpun yang diisi oleh anak Adam, lebih buruk dan pada perutnya, cukuplah baginya beberapa suap, untuk menguatkan tulang belakangnya supaya dapat tegak. Apabila ia tidak dapat men ghindari, hendaklah sepertiga makanan sahaja, sepertiga lagi untuk minu mannya dan sepertiganya lagi untuk nafasnya."
(HR. Tarmizi, fbn Majah dan lbn Hibban),
Rasulullah SAW telah memberitahukan kepada kita supaya membatasi makan. Sebab orang tidak akan dapat melindungkan dirinya dan kelemahan, kelumpuhan serta berbagai macam penyakit tanpa menyedikitkan makan. Membatasi makan dapat memberikan waktu istirehat bagi tubuh dan akal serta memelihara keduanya dan bahaya berbagai macam penyakit.
Di dalam Al Qur'an juga dijelaskan supaya manusia itu berlaku sederhana, tidak melampaui batas dalam perkara makan dan minum. Sebagaimana firman Allah yang ertinya:
"Makanan minumlah (tetapi) jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak men yukai orang yang berlebihlebihan."
(A1-A'rafi 31)
Bagi mereka yang makan terlalu kenyang hingga melampaui batas akan menimbulkan berbagai macam gangguan, antara lain; tidak sanggup berfikir secara baik, lemah otaknya dan dapat menyebabkan ngantuk dan malas. Sebab barangsiapa yang banyak makan, banyak pula tidurnya, dan barangsiapa yang banyak tidur, banyaklah kebaikan yang lepas daripadanya.
Seperti kata orang:
"Orang telah mengelilingi dunia, sedangkan dia masih tidur dan mendengkur."
Kerana banyak tidur, banyaklah waktu terbuang, padahal waktu sangat berharga dalam kehidupan seseorang.
Allah SWT berfirman yang ertinya:
"Demi masa, sesungguhnya man usia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan men gerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati dalam kesabaran."
(Al 'Ashr: 1-3)
Dalam perkara makan ini Lukman Al-Hakim memberikan nasihat kepada anaknya:
"Wahai anakku! Apabila perutmu penuh, tidurlah fikiranmu, hilanglah kebijaksanaanmu dan lemah lunglailah seluruh anggota badanmu sehingga malas beribadah. Adapun orangorang yang suka menyedikitkan makan dan minum, hatinya akan jernih, fikirannya terang, pandangannya tajam, syahwat nafsunya dapat dikalahkan, jiwanya dapat dituntun dan di bimbing."
Dan itu wahai kaum wanita, ketahuilah bahawa tujuan hidup seorang yang beriman itu adalah mengabdikan din kepada Allah, dan berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dan keterlaluan atau bermewah-mewah dalam perkara makanan yang mungkin akan membawanya kepada berbagai ancaman kerosakan dan kemudharatan.
19 BERKORBAN PADA JALAN ALLAH
=================================
FIRMAN Allah dalam sebuah hadis Qudsi yang ertinya:
"Wahai anak Adam! Pindahkanlah simpananmu kepadaKu dan janganlah habis kerana terbakar, banjir dan bukan pula kerana di curi. Aku akan memberinya kembali secara tunai kepadamu, bila engkau sangat memerlukannya."
(HR. Baihaqi)
Melalui Rasul-Nya Allah memberitahukan kepada kita, sesungguhnya bersedekah dan membelanjakan harta atau mendermakan pada jalan Allah itu, adalah suatu kebaikan apabila dilaksanakan dengan niat yang ikhlas, tidak sedikitpun dicampuri perasaan riya'.
Diberitahukan pula, bahawa membelanjakan harta dengan jalan demikian, adalah merupakan simpanan dan tabungan yang langsung di simpan disisi Allah. Harta
tersebut akan sentiasa terpelihara dan di jaga dengan balk, sehingga tidak akan terbakar, hilang kerana banjir atau di curi orang. Apabila orang yang punya memerlukannya kembali, maka segera akan diberikan Allah secara tunai dalam bentuk kemurahan rezeki.
Dalam pendapat yang lain pula dijelaskan bahawa yang dimaksudkan dengan simpanan di sisi Allah itu ialah: semua amal perbuatan dan ibadah kita, apapun bentuknya, baik yang dilakukan oleh lidah, hati, harta dan tenaga mahupun bentuk lain yang dilakukan dengan niat yang ikhlas.
Oleh kerana itu wahai kaum wanita, apabila dirimu telah mengetahui harta simpanan di sisi Allah itu, maka hendaklah selalu berkorban dengan cara menyantuni anak yatim dan fakir miskin, atau orang-orang yang sangat memerlukannya. Dengan demikian, semoga Allah menjadikan dirimu sebagai orang yang suka membelanjakan harta di jalan Allah.
28 LARANGAN MEMAKAI RAMBUT PALSU
=================================
SEORANG wanita telah datang menemui Rasulullah SAW, katanya kepada baginda:
"Ya Rasulullah, saya mempunyai seorang anak perempuan remaja yang telah diserang pen yakit demam cam pak yang men yebabkan rosak atau gugur rambutnya, adakah boleh saya memakainya dengan rambut palsu?" Rasulullah menjawab: "Allah mengutuk perempuan yang men jadi tukang rambut palsu dan perempuan yang metnakai rambut palsu."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Daripada Hamid bin 'Abd al-Rahman bin 'Auf beliau telah mendengar Mu'awiyah berucap di musim haji di atas suatu mimbar sambil beliau mencapai seikat rambut dan pada tangan seorang pengawal, katanya:
"Hai penduduk kota Madinah, di manakah Ulama'-ulama' kamu? Saya telah mendengar Rasulullah SAW melarang perbuatan seumpama mi sabdanya: "Sesungguhnya kemusnahan Bani Israel (Ban gsa Yahudi) itu ketika kaum wanitanya memakainya (rambut palsu)."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Diriwayatkan daripada 'Abdullah bin Mas'ud ra. sebuah hadis mauquf, sabdanya SAW:
"Allah mengutuk para wanita tukang cacah dan wanita yang meminta dicacah, wanita yang memendekkan rambut di bahagian bahagian mukanya, wanita yang menjarangkan giginya untuk kecantikan yang merubah keaslian ciptaan Allah."
Hadis ini telah sampai kepengetahuan seorang perempuan Bani Asad yang pandai membaca Al Qur'an, namanya Ummu Ya'qub, lalu ia datang menemui Abdullah untuk menanyakan mengenai hadis tersebut, kata Abdullah:
"Kenapa saya tidak boleh mengutuk orang yang telah dikutuk oleh Rasulullah SAW sedangkan hal ini terdapat di dalam kitab Allah."
Perenipuan itu berkata: "Sesungguhnya saya telah membaca seluruh Al Qur'an, tetapi saya tidak pernah menemuinya."
Abdullah menjawab: "Kalaulah saudari membacanya sudah tentu saudari telah menemuinya. Allah SWT telah berfirman:
"Apa yang diperintahkan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya kepadamu maka tinggalkanlah."
(Al Hasyr: 7)
Dan itu wahai kaum wanita, hindarilah dan perbuatan tersebut, supaya dirimu terhindar dan perbuatan haram, kerana tidak ada tempat yang lain, bagi setiap yang haram melainkan santapan yang empuk bagi api neraka.
Jumaat, Januari 21, 2005
|
0
komentar ::
Blog Gadgets

,

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.
Salam Blogger.... !!! .
The Blog 2x5

Anda sedang membaca artikel tentang WASIAT RASULULLAH SAW UNTUK WANITA SOLEHAH (Part 18, 19 & 28) silahkan Anda COPAS di situs anda atau sebar luaskan artikel ini, jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya...!!!
0 komentar :: :
1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "