/

Monster Ikan Gigi Tajam dari Laut Arktik

Ilustrasi Laccognathus embryi  


Hasil telaah fosil yang dilakukan sejumlah ilmuwan membuktikan, monster laut benar-benar ada. Setidaknya di zaman prasejarah. Para peneliti mengungkap eksistensi ikan predator besar yang memiliki mulut menakutkan, dengan gigi-gigi tajam, pernah berkeliaran di perairan Amerika Utara.

Ikan bersirip lobus, yang diberi nama Laccognathus embryi, diperkirakan memiliki panjang 1,5 hingga 1,8 meter. Mahluk itu memiliki kepala yang besar dengan mata kecil dan rahang kuat yang dilapisi gigi tajam.

Hewan tersebut diperkirakan merupakan penghuni perairan dalam, mengintai mangsa dari dasar laut dan lalu menyerangnya.

"Aku tak akan berani mengarungi, apalagi berenang di perairan di mana hewan itu bersembunyi," kata Edward Daeschler, peneliti sekaligus kurator vertebrata di Academy of Natural Sciences di Philadelphia, seperti diberitakan LiveScience.

Laccognathus embryi diperkirakan memangsa lungfish dan placoderma. Demikian diutarakan peneliti dari akademi yang sama, Jason Downs.

"Ikan tersebut dengan rahang kuat dan gigi panjang yang tajam pastinya merupakan predator yang memakan vertebrata air lain yang hidup di perairan yang sama."

Tim menemukan, fosil berusia 375 juta tahun di Pulau Ellesmere di wilayah terpencil, teritori Nunavut, Arktik, Kanada.

Sebelumnya di lokasi yang sama, peneliti Tiktaalik roseae, binatang transisi yang dianggap 'benang merah' antara ikan dan hewan berkaki. Itu menunjukkan, kedua binatang tinggal di tempat yang sama.
"Keduanya adalah predator, ada kemungkinan mereka saling bersaing untuk mendapatkan mangsa," kata Downs.

"Juga ada kemungkinan, mereka hidup di kedalaman yang berbeda, atau mengembangkan strategi mencari makan berbeda yang memungkinkan mereka menciptakan relung unik di lingkungan mereka."

Meskipun tim menemukan fosil Laccognathus embryi pertama sekitar 10 tahun lalu, spesies tersebut baru tercatat dalam edisi terbaru Journal of Vertebrate Paleontology, setelah kerja keras pengumpulan sampel tambahan dari lapangan dan proses analisis.

"Penelitian ini adalah puncak dari banyak pekerjaan di lapangan, di laboratorium fosil, dan di kantor," kata Downs. - LiveScienceVIVAnews
Muhammad Ttuyup , Jumaat, September 16, 2011 | 0 komentar :: Best Blogger Tips
  • Share On Facebook
  • Digg This Post
  • Stumble This Post
  • Tweet This Post
  • Save Tis Post To Delicious
  • Float This Post
  • Share On Reddit
  • Bookmark On Technorati
Blog Gadgets

...lagi Artikel yang Berkaitan :

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.

Salam Blogger.... !!! .

PENULIS Muhammad Ttuyup

CHAIRMAN / FOUNDER :: Saya adalah pengasas dan pemilik Asal Blog Ini yang di mulakan pada tahun April 2004, dan menggunakan alamat blog http://ttuyup.blogspot.com. Pada awal tahun 2007 saya menjemput en. Adam Merah menyertai blog ini dan pada akhir tahun yang sama, saya meminta en. Adam menguruskan blog ini untuk saya.

0 komentar :: :

1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "

Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog