Organisasi Penyelidikan Perindustrian dan Saintifik Komanwel (CSIRO) melaporkan, jumlah burung, reptilia dan mamalia seperti Biawak Pokok Berbintik dan Tikus Chestnut Barat, semakin menyusut.
"Dana sebanyak AS$96 juta (RM290 juta) diperlukan segera untuk menyelamatkan haiwan-haiwan ini daripada pupus," menurut kenyataan CSIRO.
Selain itu, ia akan diikuti dengan pelaburan sebanyak AS$40 juta (RM121 juta) setiap tahun untuk melindungi spesies tersebut serta menanam lebih pokok-pokok, membantu iklim dan memulihara tanah orang asli.
"Kita boleh selamatkan beberapa haiwan paling ikonik Australia dengan anggaran kos sebanyak AS$1 juta (RM3 juta) setiap spesies setiap tahun," menurutnya lagi.
Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.
Salam Blogger.... !!! .
Saya dikenali dengan nama Helang Merah dan nama panggilan, J.Ki, Saya mula menyertai blog ini bermula Oktober 2008
0 komentar :: :
1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "