2+4 hrs...Twogether Fourever

/

HAJI SI TUKANG SAPU

SEORANG alim masyhur, Abdullah Ibnu Al-Mubarak, meriwayatkan kisah setelah musim haji.

Beliau bermimpi mendengar dialog antara dua malaikat tentang mereka yang telah menunaikan ibadah haji.

Dalam dialog dua malaikat itu, terungkap bahawa tidak ada seorang pun daripada ribuan jemaah haji musim ini yang hajinya diterima Allah, kecuali hajinya seorang tukang sapu yang tinggal di Kota Damsyik.

Oleh kerana ingin tahu, Ibnu Al-Mubarak pun pergi ke Damsyik untuk mencari keberadaan orang itu. Setelah bertemu, beliau terus bertanyakan tentang perjalanan hajinya.

Maka, tukang sapu yang bernama Muwaffak itu menceritakan bahawa dia telah lama mengumpulkan wang untuk melaksanakan ibadah haji. Setelah terkumpul dan mula mempersiapkan diri untuk kebe rangkatannya, tiba-tiba isterinya yang hamil mula menginginkan masakan daging yang bau lazatnya tercium dari rumah tetangganya.
Akhirnya, Muwaffak terpaksa mendatangi rumah jirannya untuk meminta. Namun, jawapan yang didengar sangat mengejutkan: 'Daging ini halal untukku, tetapi haram untukmu.'

Sebab, daging yang dimasaknya itu adalah bangkai yang ditemuinya setelah lama berjalan ke sana ke mari mencari makanan untuk dirinya dan anak yatim yang telah beberapa hari tidak makan.

Mendengar kisah janda itu, hatinya terhenyak. Muwaffak segera pulang mengambil seluruh bekalan yang telah lama dia siapkan untuk keberangkatan haji.

Dengan penuh keyakinan, dia berucap: 'Hajiku cukup di depan rumah.'

Tidak lama kemudian, Muwaffak dengan ditemani isterinya mendatangi jirannya yang kelaparan itu untuk memberikan wang simpanannya dan ditambah dengan beberapa potong roti.

'Kami telah berbuat zalim membiarkan jiran yang tinggalnya tidak seberapa jauh hidup dalam kelaparan. Maafkan kami,' pintanya dengan penuh rasa bersalah.

Kisah ini sering ditukil dalam membincangkan perihal haji - bertimbang rasalah dengan keadaan masyarakat sekitar.

Rasulullah saw bersabda dengan maksud bahawa pada akhir zaman kelak, akan muncul empat jenis jemaah haji dengan pelbagai niat

  1. berhaji untuk bersenang-senang

  2. orang kaya yang bertujuan berdagang

  3. orang miskin untuk meminta-minta,

  4. dan pembaca Al-Quran mahu menempa nama.


Mereka yang berhaji dengan pelbagai niat tentulah berbeza daripada tetamu Allah yang ikhlas. Kehadiran mereka tidak membawa perubahan dalam jiwa, kecuali gelaran 'haji' dan 'hajah'
try , Rabu, Disember 27, 2006 | 0 komentar :: Best Blogger Tips
  • Share On Facebook
  • Digg This Post
  • Stumble This Post
  • Tweet This Post
  • Save Tis Post To Delicious
  • Float This Post
  • Share On Reddit
  • Bookmark On Technorati
Blog Gadgets

...lagi Artikel yang Berkaitan :

Terima kasih atas kunjungannya, Bila anda suka dengan artikel ini silakanlah JOIN TO MEMBER BLOG atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini, daftarkan email anda pada form subscribe diatas . Pergunakan vasilitas diblog ini untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah atau gunakan fasilitas yang ada diblog ini untuk menghubingi saya.

Salam Blogger.... !!! .

0 komentar :: :

1. Komentar SPAM Akan secepatnya dihapus
2. Pastikan untuk " Berlangganan Lewat Email " untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Cek komentar masuk sebelum bertanya.
4. Link aktiv tidak akan berpungsi.
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Untuk mengajukan pertanyaan diluar postingan diatas, silahkan klik " Forum Diskusi "
7. Bergabung dengan kami untuk menjadi member Klik " Join to Member "
8. Komentar yang mengandung code tag HTML, konversikan terlebih dulu silahkan klik " Konversi Kode "

Konversi Kode Forum Diskusi Join to Blog