Bahaya Mengumpat

Ada seorang wanita yang suka mengumpatkan orang lain. ia selalu mengulangi ucapannya dan menyebarkannya ke sebanyak mungkin orang.. tidak puas menceritakan ke tetangganya ia pun menyebarkannya lewat internet entah itu facebook, multiply, twitter, email dll.

 

Pada suatu ketika umpatan wanita ini terbukti tidak benar, ia mendapat kejian dan malah ia yang dituduh sebagai wanita pembuat cerita bohong. Setelah merasakan sendiri pahitnya diumpat orang, wanita ini menyesali perbuatannya. Ia ingin menebus kesalahannya dan menemui seorang ustaz.

 

Setelah mendengar cerita dari wanita ini, si ustaz memberinya cadangan;

 

"pergilah engkau ke pasar, lalu belilah seekor ayam yang sudah disembelih. Selama dalam perjalanan pulang, cabutilah satu per satu bulu ayam tersebut dan buanglah ke jalan sampai bulu ayam itu habis"

 

Walaupun wanita ini bingung dengan petunjuk si ustaz, namun ia melaksanakan nasihat ini.

 

Esok harinya wanita ini datang lagi menemui si ustaz. Si ustaz berkata "sekarang engkau harus mencari dan mengumpulkan bulu-bulu yang kelmarin sudah engkau buang sepanjang jalan, setelah selesai bawalah kemari"

 

Wanita ini mengikuti jalan yang sama dengan jalan dimana ia mencabut dan membuat bulu ayam kemarin. tapi ia tidak menemukan bulu-bulu itu lagi. bulu-bulu itu sudah jauh berpindah tempat karena tertiup angin dan terbawa hujan. Setelah berjam-jam mencari, ia hanya bisa mendapatkan 3 helai bulu ayam. ia pun membawanya ke ustaz.

 

"Lihatlah, sangat mudah membuang bulu-bulu ayam itu, tetapi tidak mungkin untuk mengumpulkannya kembali, demikian juga dengan mengumpat. Sangat mudah menyebarkannya, namun sekali engkau lakukan itu, engkau tidak akan pernah berupaya menariknya kembali.”

 

 

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu mengumpat sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya...." (Surah Hujurat ; 12)

 

 

From: respeks_group@yahoogroups.com [mailto:respeks_group@yahoogroups.com] On Behalf Of mawar alias [mawaralias@yahoo.com]